aku melihat kalian berjalan beriringan.
aku melihat sesekali tangan kalian bersentuhan.
aku meihat kalian bercakap, sesekali tertawa.
aku melihat kalian bahagia.
sudah pagi. ternyata aku hanya bermimpi.
tapi semuanya seakan nyata. aku bersama kalian. aku melihat wajahmu, aku melihat wajahnya. dan tidak ada yang bisa menutupi binar bahagia di mata kalian.
dan hanya aku, yang bisa menutupi semua rasaku. aku tersenyum pada kalian, meski kalian tidak tahu dan tidak peduli bahwa didalamnya aku tersayat.
aku ingin berlari, menjauh. berpindah pada tempat lain dalam mimpiku, memulai cerita yang baru kemudian aku lupa bertemu kalian. nyatanya, sampai aku terbangun, kalianlah yang terakhir yang aku lihat dalam mimpi semalam.
aku membuka mataku sepenuhnya, membuatnya untuk tidak terpejam lagi.
aku menarik napas dalam-dalam.
hanya mimpi.
tidak, aku tidak akan terusik. aku tidak akan tersayat seperti dalam mimpi itu.
aku baik-baik saja.