yeah puji Tuhan akhirnya aku bisa main di pagper dengan lancar. aku seneng akhirnya semua ini selesai, meski bukan berarti aku terus lepas gitu aja sih. sebenernya masih banyak yang harus diberesin, tapi setidaknya untuk saat ini aja aku pengen istirahat dirumah full dan ngumpul sana keluarga. aku kangen sama keluargaku cause sejak aku ikut teater aku jadi sering pulang sore, bahkan malem juga. tapi itu semua terbayar dengan kegembiraan para penonton :)
oke ini pengalaman pertamaku ikut teater dan ternyata nggak semudah bayanganku ngurusin teater. tapi aku seneng aku punya temen banyak disana♥
di pagelaran ini kita mainin naskah tentang Roro Jonggrang. naskah yang bener-bener di dalemnya penuh makna dan bahasanya klasik. ada beberapa kalimat di naskah yang aku suka, seperti: "katresnan bukan sandangan yang bisa ganti tujuh kali sehari" lalu, "aku selalu menantimu dengan cina kasih sejati" aa masih banyak lagi deh. aku suka dengan naskah ini♥
semoga buat pagtung (baca: pagelaran tunggal) bisa lebih sukses dari pagper kali ini. amin :)
setelah googling akhirnya aku nemuin beberapa tips fotografi yang bisa di aplikasiin di kamera digital (kameraku kamera digital hehe)
daan check it out, selamat menikmati :)
Tips memotret bunga
Jangan motret bunga dari atas.
Kenapa jangan dari atas? karena nantinya akan kelihatan biasa-biasa saja. Cobalah potret dari samping, atau malah dari bawah sekalian seperti foto diatas. Menarik bukan? Cobalah bereksperimen dengan beragam sudut pemotretan, jangan takut mencoba!
aaa cantiknya :)
yang ini juga <3
Basahi bunga atau potretlah setelah hujan.
Bunga yang basah atau berembun memiliki keistimewaan tersendiri bagi mata yang melihatnya. Untuk memotret bunga dalam kondisi basah, anda bisa menunggunya setelah hujan atau memotretnya pagi-pagi sekali setelah malam yang berembun. Jika dua kondisi ideal ini tidak terpenuhi, anda toh bisa membasahinya sendiri. Gunakan semprotan bunga dari jarak yang agak jauh dan kalau bisa aturlah agar butiran airnya selembut mungkin supaya tekstur air yang menempel di bunga lembut dan kelihatan alami.
Potretlah secara close-up.
Untuk memotret bunga secara close-up anda bisa melakukannya dengan cara: zoom lensa anda sampai maksimum, atau gunakanlah filter close-up, atau kalau anda punya kamera SLR maka anda bisa menggunakan lensa makro. Memotret bunga secara close up membantu membuat background semakin blur dan juga meningkatkan detail yang tertangkap kamera sehingga hasilnya lebih menonjol.
Tips foto makro dengan kamera saku
Gunakan Mode Makro
Pilih mode ini jika anda ingin memaksimalkan fitur makro yang sudah di setel oleh produsen kamera saku. Mode makro biasanya disimbolkan dengan ikon bunga di kamera anda. Jika anda memilih mode ini, anda memberitahu kamera bahwa anda ingin memotret dengan jarak fokus yang lebih dekat dibanding biasanya (jarak fokus terdekat biasanya berbeda dari kamera satu ke kamera lainnya). Mode makro juga berarti kamera akan memilih aperture yang besar, sehingga obyek dalam fokus akan tajam sementara background-nya sedikit kabur.
Gunakan Tripod
Meskipun anda hanya menggunakan kamera saku, tripod sangat membantu ketajaman foto makro anda. Selain mengurangi goyangan kamera, tripod juga membantu anda dalam membangun komposisi dan sudut pemotretan yang lebih oke.
Setting Aperture
Jika kamera saku anda memiliki fitur untuk mengubah setting aperture saat dalam mode makro, bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture – f/x. Pilih angka x yang besar jika anda ingin bidang fokus yang luas (semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika anda hanya ingin bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak kabur).
Fokus
Jika memungkinkan, gunakan setting manual focus, sehingga anda lebih leluasa menentukan dimana titik yang ingin anda anggap sebagai titik fokus. Biasanya dalam mode makro, settingan fokus manual akan jauh lebih mudah dilakukan dibanding auto fokus.
Komposisi
Usahakan anda menggunakan background yang simpel dan tidak terlalu sibuk sehingga foto akhir nanti akan lebih enak dilihat.
Lighting
Menggunakan flash di kamera saku justru akan menghasilkan foto yang tidak terlalu bagus. Matikan flash dan manfaatkan cahaya matahari tidak langsung, misalnya cahaya dari jendela atau saat mendung. Cahaya matahari langsung akan terlalu keras untuk kamera anda. Anda juga bisa memanfaatkan reflektor sederhana misalnya kertas putih, styrofoam atau alumunium foil untuk menerangi obyek yang terlalu gelap.
Gunakan timer
Manfaatkan timer yang ada di kamera saku anda sehingga gambar yang dihasilkan jauh lebih tajam. Saat jari memencet tombol shutter di kamera, maka goyangan kamera akan membuat foto anda tidak tajam, untuk itulah timer akan sangat berguna karena kita bisa mengaktifkan kamera tanpa harus memencet tombol shutter. Anda membutuhkan tripod supaya lebih enak dalam memanfaatkan timer.
Ku lari ke hutan kemudian menyanyiku,
Ku lari ke pantai kemudian teriakku ..
Sepi.. sepi dan sendiri aku benci,
Ingin bingar aku mau di pasar.. Bosan aku dengan penat ..
Enyah saja kau pekat ..
Seperti berjelaga jika ku sendiri ..
Pecahkan saja gelasnya biar ramai!
Biar mengaduh sampai gaduh ..
Ada malaikat menyulam jaring labah-labah belang di tembok keraton putih,
Kenapa tidak kau goyangkan saja locengnya biar terdera ..
Atau aku harus lari kehutan ..
Belok ke pantai?
Bosan aku dengan penat ..
Dan enyah saja kau pekat ..
Seperti berjelaga jika ku sendiri ..